Widget HTML Atas

Contoh cerpen tentang corona beserta strukturnya yang bertema vaksin

 

Contoh cerpen tentang corona beserta strukturnya yang bertema vaksin

Berikut di bawah ini contoh teks drama tentang corona beserta strukturnya!

 

Jangan takut vaksin covid-19




Desa sumbersari akan mengadakan acara vaksin covid-19 secara serentak tetapi ada beberapa warga yang masih ragu untuk melakukan vaksin covid-19. Kepala desa setempat menghimbau para warganya untuk melakukan acara vaksin covid-19 di balai desa Sumbersari.

Kepala desa pun memberi tahu para warga melalui speaker yang ada di kantor desa dengan volume speaker yang keras. Pak kepala desa mengucapkan “Halo para warga daerah Sumbersari mari kita melakukan vaksin covid-19 di balai desa Sumbersari guna mengurangi peningkatan covid-19. Program vaksin covid-19 tidak di pungut biaya alias gratis, ayo mari kita laksanakan program vaksin bersama besok di hari senin pagi dimulai pada pukul 08.00 pagi sampai pukul 16.00 sore. Sekian terima kasih".

Vio adalah seorang pria yang berusia sekitar 24 tahun yang baru pulang dari rantauan minggu lalu, ia yang mendengar berita tersebut melalui speaker mulai menanyakan kepada tetangganya mengenai acara vaksin covid-19.

Hey Tio apakah kamu mendengar acara vaksin covid-19 di balai desa Sumbersari senin besok? ” Ucap Vio.

“Iya Vio memangnya kenapa?” Ucap Tio.

“Aku mendengar di berita ada yang meninggal karena vaksin covid-19, Jadi aku ragu untuk melakukan vaksin covid-19” Ucap Vio.

“Hah beneran?, gue hampir ikut acara vaksin serentak di balai desa, kok jadi ngeri ya.” Ucap Tio.

“Nah itu  yang membuat gue jadi takut di vaksin covid-19” Ucap Vio.

Obrolan mereka pun berakhir sampai di situ dikarenakan Vio harus berangkat kerja di tempat kerjanya. Sedangkan Tio melanjutkan aktivitas yang biasa dikerjakan olehnya.

Saat Vio sudah sampai di tempat kerjanya, para rekan kerjanya membahas tentang vaksin covid-19 yang di adakan di balai desa Sumbersari. Bos mereka mengatakan bahwa para pegawai yang bekerja di kafe Love harus melakukan vaksin covid-19 guna mengurangi penyebaran covid-19 di daerah Sumbersari. Ada beberapa pegawai di kafe love ragu  melakukan vaksin covid-19.

"Hey guys bos kita menyuruh kita melakukan vaksin covid-19 di balai desa Sumbersari, bagaimana pendapat kalian mengenai hal teresebut?" Ucap Hana.

Kemudian Vio menjawab pertanyaan yang di lontarkan kepada para rekan kerjanya.

“Jujur Han gue takut ikut vaksin covid-19, ini ada berita mengatakan ada orang yang meninggal akibat vaksin covid-19” Ucap Vio.

“Hah itu beneran? Pantesan perasaan gue gak enak ketika ada kabar di suruh vaksin.” Ucap Hana.

Vio pun menyodorkan ponsel genggamnya yang berisi berita tentang kematian seorang pria yang meninggal akibat vaksin covid-19. Kemudian Hana melihat berita tersebut di ponsel genggam milik Vio ia berkata "hih ngeri banget gue, tapi bagaimana lagi kalau kita gak ikut vaksin takutnya di pecat di tempat kerjanya. Seketika para pegawai di kafe Love panik akan berita tersebut".

Reyhan selaku kepala manajer kafe Love mendengar kericuhan di tempat kafe Love bagian belakang, Reyhan pun menghampiri para rekan kerjanya di belakang kafe.

“Hey kalian kenapa pada ribut, harusnya kalian bekerja bukan membuat keributan di sini” Ucap Reyhan yang menegur rekan kerjanya.

“Maaf pak kami di sini sedang membahas program vaksin-19, di berita ada seorang pria yang meninggal akibat vaksin covid-19” Ucap Rere.

“Oh jadi kalian khawatir mengenai hal tersebut, begini ya kalian jangan menelan mentah-mentah berita tersebut belum tentu berita tersebut itu benar” Ucap Reyhan.

Kemudian Reyhan menjelaskan tentang vaksin covid-19 kepada rekan kerjanya, “Jika kalian melakukan program vaksin kalian harus mengetes kondisi tubuh kalian sehat atau tidak, jika kondisi tubuh kalian tidak sehat usahakan jangan mengikuti program vaksin terlebih dulu. Ikuti program vaksin ketika kamu dalam keadaan sehat, lagian ketika kalian mengikuti program vaksin di sana ada ahli medis yang memeriksa kondisi tubuh kamu tidak sembarangan langsung di suntik .Dengan melakukan vaksin tubuh kita akan minim terkena virus covid-19”.

“Jadi kalian masih ragu untuk melakukan vaksin?” Ucap Reyhan.

Setelah mendengar Reyhan menjelaskan tentang vaksin covid-19, para pegawai kafe pun mulai memahami apa itu vaksin covid-19 dan mulai berani mengikuti program vaksin covid-19.

“Oh jadi begitu pak” Ucap Vio yang mewakili para rekan kerjanya.

Setelah hal itu terjadi para pekerja kafe Love mulai bekerja sesuai pada pekerjaan masing-masing.

Pada pukul 21.00 malam Vio pulang dari tempat kerjanya, dan ia tidak sengaja bertemu dengan tetangganya yang bernama Tio di jalan. Kemudian ia menyapa Tio.

“ Hay Tio” Ucap Vio sambil berteriak.

Tio pun menoleh sambil menghampiri Vio.

“Hay bro” Ucap Tio.

“Kamu jadi ikut vaksin tidak?” Ucap Vio.

“Gue bingung, kata lu ada orang yang meninggal gara-gara vaksin” Ucap Tio.

Kemudian Vio menceritakan apa yang di jelaskan oleh manager nya ke Tio apa itu vaksin covid-19. Setelah beberapa menit ia menjelaskan Tio menjawab “ oh jadi begitu, baiklah gue ikut vaksin covid-19”.

Hari senin pun tiba Vio pun pergi ke balai desa untuk mengikuti acara vaksin covid-19 secara gratis. Ketika Vio sampai di balai desa ternyata sudah banyak orang yang datang di balai desa Sumbersari, Vio juga bertemu dengan rekan kerjanya.

Setelah mengisi formulir daftar vaksin, Vio menunggu namanya di panggil untuk di periksa kondisi tubuhnya. Ternyata kondisi tubuh Vio sehat dan boleh mengikuti acara program vaksin Covid-19. Kemudian benda runcing yang berisi cairan vaksin menusuk lengan Vio, tidak terasa ternyata ia sudah di suntik.

Dokter menyarankan kepada Vio setelah melakukan vaksin istirahat yang cukup selama 2 hari, Jangan bepergian jarak jauh, dan tetap pakai masker meskipun sudah di vaksin. Jika ada keluhan kamu harus segera menghubungi dokter. Vio pun mematuhi saran dari dokter.

Setelah beberapa hari kemudian Vio tetap dalam keadaan sehat meskipun sudah di vaksin, dalam hati Vio “Benar ya kata pak manajer kalau di vaksin belum tentu meninggal, ternyata tergantung keadaan kondisi tubuh setiap orang.”

Sejak saat itu Vio tidak menelan mentah-mentah berita yang beredar, ia mencari informasi yang benar.


 

No.

 

Struktur Cerpen

 

Bagian

1.

 

 

 Abstrak

Desa sumbersari akan mengadakan acara vaksin covid-19 secara serentak tetapi ada beberapa warga yang masih ragu untuk melakukan vaksin covid-19. Kepala desa setempat menghimbau para warganya untuk melakukan acara vaksin covid-19 di balai desa Sumbersari.

2.

 

Orientasi

Vio adalah seorang pria yang berusia sekitar 24 tahun yang baru pulang dari rantauan minggu lalu,

3.

 

 Komplikasi

Vio yang menanyakan acara vaksin covid-19 di balai desa kepada Tio, dan memberi tahu Tio bahwa ada orang yang meninggal karena sudah di vaksin covid-19. Yang membuat Tio ragu untuk ikut vaksin covid-19.

4.

 

 

 

Evaluasi

1. Bos di tempat kerja Vio menyuruh parah pekerjanya untuk melakukan vaksin covid-19, akan tetapi para rekan kerja Vio ragu untuk melakukan vaksin covid-19.

2. Kemudian Vio memberitahu para rekan kerjanya kalau ada orang yang meninggal akibat vaksin covid-19 sambil menunjukkan ponsel genggamnya yang berisi berita tersebut.

3. Hal tersebut membuat para rekan kerja Vio panik dan ricuh, sampai terdengar ke telinga manajer Reyhan. Yang membuat manajer Reyhan menegur pekerja kafe Love bagian belakang.

5.

 

 

 

 

 

 

 

 Resolusi

1. Kemudian Reyhan menjelaskan tentang vaksin covid-19 kepada rekan kerjanya, “Jika kalian melakukan program vaksin kalian harus mengetes kondisi tubuh kalian sehat atau tidak, jika kondisi tubuh kalian tidak sehat usahakan jangan mengikuti program vaksin terlebih dulu. Ikuti program vaksin ketika kamu dalam keadaan sehat, lagian ketika kalian mengikuti program vaksin di sana ada ahli medis yang memeriksa kondisi tubuh kamu tidak sembarangan langsung di suntik. Dengan melakukan vaksin tubuh kita akan minim terkena virus covid-19”. 

Setelah mendengar Reyhan menjelaskan tentang vaksin covid-19, para pegawai kafe pun mulai memahami apa itu vaksin covid-19 dan mulai berani mengikuti program vaksin covid-19.

2. Kemudian Vio menceritakan apa yang di jelaskan oleh manager nya ke Tio apa itu vaksin covid-19. Setelah beberapa menit ia menjelaskan Tio menjawab  "Oh jadi begitu, baiklah gue ikut vaksin covid-19".

6.

 

 

 

Koda

Setelah beberapa hari kemudian Vio tetap dalam keadaan meskipun sudah di vaksin, dalam hati Vio “ Benar ya kata pak manajer kalau di vaksin belum tentu meninggal, ternyata tergantung keadaan kondisi tubuh setiap orang.”

Sejak saat itu Vio tidak menelan mentah-mentah berita yang beredar, ia mencari informasi yang benar.

 

 Unsur Intrinsik cerpen di atas:

Alur/plotMaju

Tema: Vaksin covid-19 secara gratis

Penokohan:
  1.  Pak kepala desa = -
  2.  Vio = Gampang percaya tanpa mencari kebenarannya terlebih dahulu.
  3. Tio = Mudah termakan omongan orang.
  4. Hana = gampang Curiga, mudah termakan omongan orang.
  5. Rere  = Netral, pendengar yang baik.
  6. Manager Reyhan = Bijak dan tegas.
  7. Dokter = Bijak.
Latar: 
  1. Latar tempat: Desa Sumbersari, balai desa Sumbersari, kantor desa Sumbersari, kafe Love, di jalan.
  2. Latar waktu: Pagi hari dan malam hari.
  3. Latar suasana: Panik, ricuh, curiga dan tenang.
Amanat: Jangan langsung percaya terhadap berita tanpa mengetahui kebenarannya.

 

Tidak ada komentar untuk "Contoh cerpen tentang corona beserta strukturnya yang bertema vaksin"