18 Kata Bijak Ahmad Dahlan

Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis (bahasa Arab: أحمد دحلان ‎; 1 Agustus 1868 – 23 Februari 1923) adalah seorang Ulama Besar bergelar Pahlawan Nasional Indonesia yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Dia adalah putra keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H. Ahmad Dahlan adalah putra dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa itu.

Ahmad Dahlan merupakan motivator yang sering kita dengar di Tanah Air. Ia dikenal memiliki etos kerja tinggi serta memberikan motivasi yang bisa membangkitkan optimisme.

Ahmad Dahlan

Kamu pun bisa membaca pesan positif tersebut melalui kata-kata hidup dari Ahmad Dahlan yang bisa membuat harimu lebih penuh semangat. Nah, berikut kami rangkum dari berbagai sumber, inilah kata-kata motto hidup dari Ahmad Dahlan yang menginspirasi dan memberi semangat.

18 Kata-kata motto hidup dari Ahmad Dahlan yang penuh motivasi.

Jangan suka menempatkan seseorang pada posisinya, tapi tempatkanlah diri saudara terlebih dahulu pada posisi yang benar.

Kebenaran suatu hal tidaklah ditentukan oleh berapa banyaknya orang yang mempercayainya.

Kasih sayang dan toleransi adalah kartu identitas orang Islam.

Berusahalah menjadi orang Islam yang berani menunjukan identitas yang sebenarnya, bukan malah ingin menyembunyikannya.

Orang Islam sejati adalah yang tetap berdiri pada tempat yang benar meskipun dunia dalam keadaan kacau.

Warisan terbesar seorang ayah adalah dapat membuat keluarganya sebagai teladan.

Jangan takut melawan hawa nafsu dan kebatilan karena itu adalah jalan hidup orang Islam.

Al-Quran mendominasi dunia dan menentang abad-abad.

Kita dapat mengukur kemiripan kita dengan Nabi dengan melihat kepekaan kitaterhadap penderitaan sesama.

Apa saja yang bisa membuat orang Islam yang baik, juga bisa membuatnya menjadi warga negara yang baik.

Kata shalat muncul beberapa kali dalam kitab suci Al-Quran, dan itupun dihubungkan dengan zakat.

Untuk memiliki hidup yang sempurna, bersandarlah kepada ajaran agama Allah.

Keislaman bukan hanya Allah ada di dalam jiwamu tetapi kehidupan Islam menjadi nyata melalui perilakumu.

Mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an itu bagaikan usaha seseorang pengemis yang berkata pada pengemis lain dimana dia bisa mendapatkan makanan.

Tolong-menolong adalah sikap orang Islam dalam aksi.

Ketika kita menyadari bahwa Nabi Muhammad telah mati, kita harus tetap berusaha menghidupkan teladannya.

Kita tidak mewarisi dosa siapapun dan tidak akan ada seorangpun yang akan mewarisi dosa-dosa kita.

Teladan yang baik adalah khotbah yang jitu.