Widget HTML Atas

Contoh cerpen tentang kesehatan beserta struktur dan unsur intrinsiknya


Contoh cerpen tentang kesehatan beserta struktur dan unsur intrinsiknya 

Menjaga kesehatan lambung itu penting


Rira adalah seorang anak sekolahan yang hobi makan makanan pedas dan jarang mau makan jika makanan yang ia komsumsi tidak pedas ia tidak mau. Ibunya selalu menasihatinya untuk tidak terlalu sering makan makanan pedas. Suatu ketika Rira tiba-tiba mengalami sakit perut. Rira kira itu hanya sakit perut biasa jadi ia tidak bilang kepada ibunya.

Saat pagi hari tiba Ibu Rira menyuruh Rira untuk sarapan pagi, namun Rira tidak mau dikarenakan makanan yang dimasak ibunya tidak ada makanan pedas.
"Rira ayo sarapan pagi, supaya kamu tidak terkena gangguan pencernaan." Ucap Ibunya Rira
"Iya Bu." Ucap Rira sambil berjalan menuju meja makan yang ada di rumahnya. 
Ketika ia melihat meja sarapan ternyata ibunya memasakan makanan sehat seperti sayur, ikan, dan tempe goreng. Namun Rira tidak menyukai makanan tersebut karena Rira lebih menyukai makanan pedas.
"Aku tidak mau makan, Ibu tidak mengerti seleraku." Ucap Rira sambil memasang raut wajah  kesal.
"Semua makanan yang Ibu buat demi menjaga kesehatanmu, jangan terlalu sering makan makanan pedas." Ucap Ibunya Rira bernada tegas.
Kemudian Rira langsung berangkat ke sekolah tanpa sarapan. Ibunya memanggil Rira untuk melakukan sarapan terlebih dahulu akan tetapi Rira tidak mendengarkan perkataan ibunya. 

Setelah Sampai di sekolahnya Rira bertemu temannya dan Rira menyapa temannya.
"Hei Andin." Ucap Rira
"Hei Rira, kamu baru sampai ya?." Ucap Andin
"Iya, aku belum sarapan mau ikut ke kantin?." Ucap Rira
"Mau, tumben kamu belum sarapan?" Ucap Andin
"Karena ibuku tidak memasakan makanan pedas untukku jadi aku tidak mau makan." Ucap Rira
Mereka berdua berbincang-bincang sambil berjalan, tak terasa tiba-tiba mereka berdua sudah sampai di kantin sekolahnya.

Setelah sampai di kantin Rira dan Andin memesan bakso. Seperti biasa Rira membeli bakso dan memberi cabai yang sangat banyak. Andin yang melihat hal tersebut berusaha untuk menasihati temannya supaya tidak makan bakso dengan cabai yang sangat banyak.
"Rira kamu tidak terlalu banyak apa memberi cabai ke baksomu?" Ucap Andin
"Haduh ternyata kamu sama cerewetnya  dengan ibuku." Ucap Rira
"Hei tapi itu tidak baik buat kesehatan lambungmu Rira, sebaiknya kamu mendengarkan nasihat ibumu." Ucap Andin
"Diam deh kamu jangan banyak bicara" Ucap Rira
"Ya sudah kalau begitu terserah kamu, dasar kepala batu." Ucap Andin
Setelah mereka berdua berdebat dan menghabiskan baksonya, mereka berdua kembali ke kelas.

Menit demi menit berjalan tak terasa bel pulang sekolah berbunyi. Akhirnya Rira pulang ke rumahnya. Setelah sampai di rumahnya, Rira merasa  perutnya tiba-tiba terasa sangat sakit yang luar biasa dan hampir pingsan. Ibunya yang terkejut melihat anaknya yang tiba-tiba hampir pingsan panik dan membawanya ke rumah sakit. Setelah sampai di rumah sakit Rira di periksa oleh dokter. Setelah beberapa menit menjalani pemeriksaan dokter mendiagnosa Rira terkena gejala lambung.
"Anak Ibu terkena gejala sakit lambung." Ucap dokter
"Apakah bisa sembuh total dok" Ucap Ibunya Rira
"Masih bisa Bu soalnya masih gejala, asal pola makannya dijaga." Ucap Dokter
"Syukurlah kalau begitu." Ucap Ibunya Rira

Sementara Rira masih terbaring lemas di rumah sakit. Rira harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk sementara waktu. Kemudian Ibu Rira menghampiri Rira. Kemudian Rira menangis karena merasa bersalah kepada Ibunya dan tidak pernah mendengarkan nasehat ibunya.
"Rira kamu sudah bangun nak?" Ucap Ibunya Rira bersuara lembut.
"Sudah Bu" Ucap Rira sambil meneteskan air mata.
"Sudahlah Rira jangan menangis, tenang saja kamu masih bisa sembuh kok." Ucap ibunya Rira dengan suara lembut.
Rira meminta maaf kepada ibunya karena ia sering membantah jika di nasihati ibunya dan ia tidak akan mengulanginya lagi. Ibu Rira pun memaafkan Rira.

Seminggu kemudian Rira diperbolehkan pulang dari rumah sakit, karena kondisi tubuhnya sudah stabil. Dokter pun memberikan saran kepada Rira Untuk menjaga pola makan dengan cara rajin makan 1 hari 3 kali, tidak boleh mengonsumsi makanan pedas selama masa pemulihan, dan tidak boleh telat makan. Rira pun mendengarkan ucapan dokter tersebut.

Sesampainya di rumah Rira disambut oleh teman-teman sekolahnya yang berniat untuk menjenguknya.
"hai Rira, akhirnya kamu sudah sembuh" Ucap Andin teman Rira
"iya Andin" Ucap Rira
"Mangkanya Rira jangan suka makan makanan yang terlalu pedas" Ucap Bila
"iya aku sudah tidak makan pedas lagi, aku sudah kapok." Ucap Rira
Kemudian Rira dan teman-teman sekelasnya berbincang-bincang. Tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Teman-teman Rira berpamitan pulang untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

Rira mulai menjalani kehidupan yang sehat dengan mengatur pola makan yang tepat tidak seperti sebelumnya. Rira juga mulai mendengarkan nasehat ibunya, Rira mulai menjadi anak yang berbakti tidak seperti sebelumnya yang suka membantah nasehat ibunya.

Hari demi hari berlalu tak terasa bahwa sudah 1 bulan terlewati artinya waktunya periksa kesehatan lambungnya ke dokter. Rira pergi ke rumah sakit bersama ibunya. 
Setelah sampai di sana Rira di periksa lagi kondisi lambungnya oleh dokter.
"Rira bagaimana kondisimu sekarang?." Ucap Dokter
"Aku dalam kondisi baik Dok." Ucap Rira
"Baguslah kalau begitu, apakah kamu tidak memiliki keluhan apa-apa selama 1 bulan ini" Ucap Dokter
"Tidak ada Dokter, saya sudah melakukan semua saran yang di beritahu oleh anda" Ucap Rira 
"Baiklah, mari kita periksa sekarang." Ucap Dokter

Setelah melewati beberapa pemeriksaan, Rira di suruh menunggu hasil tesnya keluar. Menit demi menit berjalan tak terasa hasil tesnya keluar, Rira dinyatakan sembuh total. Tidak ada gejala penyakit lambung lagi. 

Rira cukup beruntung meskipun sempat terkena gejala penyakit lambung ia masih bisa sembuh total karena banyak orang yang terkena penyakit lambung tidak bertahan lama atau meninggal .

Rira dan Ibunya senang mendengar kabar baik tersebut. Karena kejadian tersebut Rira mulai memahami bahwa menjaga kesehatan tubuh itu penting.

Tamat😊

Berikut di bawah ini struktur cerpen di atas.

No.

Struktur cerpen

Bagian

1.

Abstrak

Rira adalah seorang anak sekolahan yang hobi makan makanan pedas dan jarang mau makan jika makanan yang ia komsumsi tidak pedas ia tidak mau. Ibunya selalu menasihatinya untuk tidak terlalu sering makan makanan pedas. Suatu ketika Rira tiba-tiba mengalami sakit perut. Rira kira itu hanya sakit perut biasa jadi ia tidak bilang kepada ibunya.

2.

Orientasi

Rira adalah seorang anak sekolahan yang hobi makan makanan pedas dan jarang mau makan jika makanan yang ia komsumsi tidak pedas ia tidak mau.

3.

Komplikasi

Saat pagi hari tiba Ibu Rira menyuruh Rira untuk sarapan pagi, namun Rira tidak mau dikarenakan makanan yang dimasak ibunya tidak ada makanan pedas.

Kemudian Rira langsung berangkat ke sekolah tanpa sarapan. Ibunya memanggil Rira untuk melakukan sarapan terlebih dahulu akan tetapi Rira tidak mendengarkan perkataan ibunya.

4.

Evaluasi

Rira merasa  perutnya tiba-tiba terasa sangat sakit yang luar biasa dan hampir pingsan. Ibunya yang terkejut melihat anaknya yang tiba-tiba hampir pingsan panik dan membawanya ke rumah sakit. Setelah sampai di rumah sakit Rira di periksa oleh dokter. Setelah beberapa menit menjalani pemeriksaan dokter mendiagnosa Rira terkena gejala lambung. Rira pun di rawat di rumah sakit.

5.

Resolusi

1.Rira menangis karena merasa bersalah kepada Ibunya. 

2.Rira meminta maaf kepada ibunya karena ia sering membantah jika di nasihati ibunya dan ia tidak akan mengulanginya lagi. Ibu Rira pun memaafkan Rira.

3. Dokter pun memberikan saran kepada Rira Untuk menjaga pola makan dengan cara rajin makan 1 hari 3 kali, tidak boleh mengonsumsi makanan pedas selama masa pemulihan, dan tidak boleh telat makan.

4. Rira mulai menjalani kehidupan yang sehat dengan mengatur pola makan yang tepat tidak seperti sebelumnya. Rira juga mulai mendengarkan nasehat ibunya.

 

6.

Koda

Setelah satu bulan berlalu, Rira memeriksakan kondisinya ke rumah sakit dan dinyatakan sembuh total.

Rira dan Ibunya senang mendengar kabar baik tersebut. Karena kejadian tersebut Rira mulai memahami bahwa menjaga kesehatan tubuh itu penting.

Berikut di bawah unsur intrinsik cerpen di atas.

Alur/plot: Alur maju

Tema: Suka makan makanan pedas yang berujung sakit

Penokohan:

  • Rira: Suka membantah, dan keras kepala.
  • Ibu Rira: Lembut, tegas, dan penuh kasih sayang.
  • Dokter: Profesional dalam menangani pekerjaannya.
  • Andin: Teman yang baik, teman yang suka mengingatkan temannya ketika temannya salah jalan.
  • Bila: Baik.

Latar:

  • Latar tempat: Meja makan di rumah Rira, Rumah Rira, tempat sekolah, kantin, kelas dan rumah sakit.
  • Latar suasana: Kesal, sedih, menyesal, dan senang.
  • Latar waktu: pagi hari.

Amanat: 

  1. Jangan suka membantah jika diberi nasihat.
  2. Jangan suka makan makanan yang tidak sehat.
  3. Menjaga pola makan itu penting.