23 Kata Bijak Chairul Tanjung

Kata-kata mutiara Chairul Tanjung bisa dijadikan motivasi dan inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sebagai Pengusaha dari Indonesia, Chairul Tanjung , Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pendahulu Hatta Rajasa, Pengganti Sofyan Djalil, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pendahulu Zulkifli Hasan, Pengganti Siti Nurbaya Bakar, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pendahulu Jero Wacik, Pengganti Sudirman Said, Pendahulu Subagyo HS, Pengganti Djoko Santoso, Lahir 18 Juni 1962 (umur 60) Jakarta, Indonesia, Suami/istri Anita Ratnasari Tanjung, Anak Putri Indahsari TanjungRahmat Dwiputra Tanjung, Orang tua Abdul Ghafar Tanjung (ayah) Halimah (ibu) , Kerabat Chairal Tanjung (adik) Julius Ruslan Denise Tjokrosaputro Sistha Alicia Tjokrosaputro Guinandra Jatikusumo (menantu), Tempat tinggal Jalan Teuku Umar No. 50 Menteng, Jakarta Pusat, Alma mater Universitas IndonesiaInstitut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen, Pekerjaan Pemilik dan CEO CT Corp, Profesi Pengusaha, Dikenal karena Pendiri CT Corp, Tanda tangan , Julukan Si Anak Singkong.

Chairul memulainya bisnisnya ketika ia kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Kini perusahaan konglomerasi miliknya CT Corp, menjadi sebuah perusahaan yang membawahkan beberapa anak perusahaan seperti Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources.

Sebagai orang yang berpengaruh, Chairul Tanjung kerap mengeluarkan kata-kata bijak untuk generasi muda agar bisa meraih kesuksesan. Berikut kata-kata mutiara Chairul Tanjung yang sudah kami rangkum:

23 Kata Bijak Chairul Tanjung.

Kemenangan bukanlah prioritas utama dalam suatu perlombaan, tapi juga dapat menjadi pengalaman dan motivasi diri.

Kehormatan kita adalah Kepribadian Kita. Saat Kepribadian saja tidak punya, tak akan mungkin punya Kehormatan.

Memperjuangkan Ideologi harus Realistis, bukan harga Mati.

Modal utama pengusaha adalah jangan cengeng, jangan mudah menyerah.

Ibuku adalah Kunci sukses saya.

Gagal itu makanan sehari-hari. Itu biasa, yang penting bagaimana menyikapinya. Evaluasi, bangkit! Gagal lagi? Bangkit lagi!

Lama memang, tapi itu caranya. Semua harus dilewati seperti anak tangga. Satu-persatu, jangan lompat-lompat karena kalau melompat kemungkinan terpelesetnya tinggi.

Kerja keras dan kerja cerdas dapat memastikan keberhasilan, namun giving atau sedekah dapat memudahkannya.

Menjadi pejabat, pohonnya memang tinggi, tapi buahnya tidak ada. Enak jadi pengusaha.

Bekerjalah 2/3 kali lebih banyak dari orang lain, karena usaha tidak pernah membohongi hasil.

Setinggi-tingginya jabatan apapun dalam pekerjaan tetap saja kita adalah pegawai. Tapi sekecil-kecilnya usaha kita, tetap saja itu BOS.

Kesuksesan bukanlah suatu tujuan, melainkan sebuah perjalanan untuk masa depan.

Memutuskan jadi pengusaha bukan berarti tidak berprestasi di bidang akademis.

Anda semua akan dapat berdiri di sini menggantikan saya apabila bekerja keras. Dan dibutuhkan kemampuan entrepreneur dan manajerial yang baik. Tidak lagi semata-mata modal.

Jujur dan kepercayaan adalah modal awal dan paling dasar dari seorang pengusaha.

Tanpa kerja keras ini semua omong kosong.

Untuk sukses, kamu perlu mempercayai dirimu sendiri, terutama disaat tidak ada seorangpun yang percaya padamu.

Zaman dulu: “Banyak anak, banyak rejeki”. Zaman sekarang: “Banyak koneksi, banyak rejeki”.

Kebijaksanaan sejak dari hati dan pikiran, tidak hanya dari ucapan.

Modal utama pengusaha adalah jangan cengeng, jangan mudah menyerah.

Berpikir positif adalah salah satu cara terbaik ketika tidak punya pilihan.

Keberhasilan manusia ditentukan oleh dirinya sendiri. Dengan pilihan yang benar, ia akan bersinar.

Selain kerja keras, hal lain yang harus diingat adalah kerja ikhlas. Setelah itu, baru menyerahkan segala hasil kerja keras kepada Tuhan.